Pages

Rabu, 16 Juli 2008

Memulai Hidup Baru

Pernahkah Anda berpikir akan masa depan Anda? Pernahkan Anda mengalami kejenuhan dalam melakukan aktifitas Anda sehari-hari? Pernahkan Anda berpikir untuk merubah tujuan hudup Anda? Pernahkah Anda berpikir untuk keluar dari pekerjaan Anda dan mencari pekerjaan yang baru yang menurut Anda lebih baik?......

Kalo Anda sedang berpikir seperti diatas, maka mungkin Anda bernasib sama seperti saya sekarang ini. Tidak tahu mengapa akhir-akhir ini saya sedang mengalami perasaan gundah gulana. Hati saya terasa selalu gelisah, memikirkan apa yang saya sendiri tidak mengetahui apa yang sedang saya pikirkan. Dalam hati dan perasaan saya hanya ingin membuat sesuatu yang baru, seuatu yang tidak pernah saya lakukan bahkan aktifitas yang selalu saya lakukan sekarang ini seakan-akan ingin saya buang jauh-jauh dari kehidupan saya.

Kejenuhan yang saya alami memang tanpa alasan, saya hanya berpikir terlalu egois dengan sikap saya sendiri tanpa memperhatikan orang disekeliling saya. Kenapa orang seperti saya selalu berpikir tidak pernah puas, tidak pernah merasa cukup bahkan selalu mengeluh terhadap apa yang telah diberikan oleh Sang Kholik selama ini. Saya merasa bukan orang yang istimewa, saya selalu merasa kalah dan selalu merasa menjadi yang terakhir. Saya sempat sedikit frustasi dan lupa akan nikmat yang diberikan Allah.

Didalam kejenuhan tersebut saya sedikit demi sedikit kembali bermuhasabah, berinstropeksi diri dengan kembali menimbang-nimbang atas nikmat yang selama ini telah diberikan oleh Sang Pencipta. Baru pada tanggal 27 Juni 2008 yang lalu, saya baru menemukan jawaban atas kegundahan dan kegelisahan yang selama ini saya rasakan. Pada hari itu Jumat, tanggal 27 Juni 2008 pukul 20.45 WIB anak saya yang kedua lahir dari rahim Bundanya. Bayi mungil dengan jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,6 kg membuat hati saya kembali sembuh dari rasa kegundahan dan kegelisan yang selama ini melanda pada diri saya.

Kenapa saya sadar akan hal yang saya alami??? Betapa tidak, ketika saya menikah dengan istri saya saya kepengin punya anak perempuan dengan alasan biar dapat ngopeni adik-adiknya. Tidak lama setelah saya nikah akhirnya istri saya hamil dan ternyata Alloh mengabulkan permohonan saya. Lalu ketika istriku hamil anak yang kedua, saya meminta kepada Alloh agar diberikan anak laki-laki dan Alloh pun ternyata mengabulkan permintaan saya.

Saya sadar bahwa nikmat Alloh yang diberikan kepada kami sekeluarga takkan ada bandingannya. Banyak keluarga yang mendambakan kehadiran anak, akan tetapi Alloh belum memberikannya. Akan tetapi Alloh memberikan saya kebahagiaan yang tidak ada bandingannya. Saya mendapatkan istri yang solehah serta sepasang anak yang akan menemani dalam perjalanan hidup saya. Mudah-mudahan mereka menjadi anak-anak yang soleh dan solehah...amien.

Dan dengan kejadian ini, mudah-mudahan saya menjadi orang yang terhindar dari kufur nikmat...karena saya yakin nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada keluarga kami tak ada bandingannya. Mulai dari itu saya dengan keluarga kembali mengucap niat untuk memulai hidup baru, hidup dengan buaian nikmat Alloh, serta rasa sukur atas karunia yang diberikan Alloh kepada kami.


Semoga tulisan ini dapat menjadikan pelajaran dan bahan instropeksi diri akan nikmat-nikmat Alloh yang telah diberikan kepada kita semua. Jangan lupa, sedikit pun nikmat yang telah diberikan oleh Allah tidak dapat kita bandingkan.

2 komentar:

Popular Posts