Pages

Sabtu, 23 Juni 2012

Menghapus Korupsi dengan Cinta

Pernahkah Anda mempunyai niat untuk sesekali membuat orang yang Anda cintai kecewa atau bahkan marah kepada Anda? Tentunya tidak akan demikian bukan? Saya yakin Anda akan selalu berkeinginan membuat orang yang Anda cintai selalu bahagia bersama Anda.

Bagaimana kalau ada orang yang menyakiti orang yang Anda cintai? Apakah Anda akan diam saja? Tentunya juga bukan demikian, Anda akan selalu melindungi dan menjaga orang yang Anda cintai dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Nah, rasa cinta ini adalah kekuatan yang maha dahsyat yang akan membuat Anda akan melakukan sesuatu/ tindakan yang lebih baik agar orang yang Anda cintai benar-benar bangga, senang, cinta dan lain sebagainya kepada Anda. Bahkan bisa jadi tindakan yang Anda lakukan sebenarnya diluar kekuatan Anda. Pernah kita melihat seorang ayah dari Malang bernama Indra Azwan yang berjalan kaki dari Malang ke Jakarta karena dengan dalih menuntut keadilan atas kasus anaknya, beliau nekat melakukan tindakan diluar kemampuan dia karena rasa cintanya kepada Sang Anak. Atau Anda pernah membaca atau melihat cerita cerita cinta lainnya, yang kesemuanya itu akan berbuah kebaikan kepada orang yang memiliki cinta tersebut.

Bagaimana kalau rasa cinta itu ada untuk instansi tempat kita bekerja? Orang yang memiliki rasa cinta terhadap instansi dimana dia bekerja, saya yakin mereka juga akan melakukan hal yang sama dengan cerita-cerita diatas. Dia akan selalu bekerja dengan sebaik-baiknya, selalu menjaga dan memelihara nama baik korps nya dengan cara yang tentunya juga positif.

Saya yakin bukan karena gaji atau upah yang tinggi saja akan menjamin seseorang akan bekerja dengan baik. Bahkan menurut teori kepuasan kerja Herzberg, gaji atau upah merupakan salah satu bagian dari context factor, bukan bagian dari content factor.  Herzberg membagi kedalam dua faktor tersebut, dimana seseorang akan menjadi puas (satisfied)  apabila content factor-nya terpenuhi diantaranya pekerjaan, pengakuan, tanggung jawab dll. Sedangkan gaji atau upah merupakan salah satu bagian dari context factor yang apabila terpenuhi maka pegawai hanya akan merasa netral, artinya bukan tidak puas atau bukan puas.

Korupsi merupakan musuh kita bersama. Korupsi merupakan tindakan yang tercela. Korupsi merupakan tindakan yang sangat buruk dan tidak diinginkan oleh siapapun termasuk oleh instansi kita. Apakah Anda mau melakukan tindakan yang merupakan musuh dari instansi kita? tentunya Anda akan melakukan hal yang terbaik buat instansi Anda, dengan cara tidak melakukan perbuatan yang tidak disukai oleh instansi Anda, salah satunya korupsi.

Bagaimana menumbuhkan rasa cinta terhadap instansi Anda? Kata orang jawa bilang "witing tresno jalaran soko kulino", artinya cinta akan tumbuh kalau Anda terbiasa melakukan hal-hal yang positif terhadap instansi Anda. Dimulai dengan terbiasa membaca, memahami, menghayati dan berusaha mengamalkan visi dan misi instansi kita, menjunjung tinggi dan nama baik korps kita, serta selalu berbuat atau bertindak yang positif demi kemajuan instansi kita dengan selalu memahami tugas dan tanggung jawab kita begitu dibutuhkan untuk instansi dan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian saya yakin rasa cinta itu akan tumbuh dalam hati kita semua.

Setelah Anda mencintai instansi Anda, tentunya kebaikan akan terus tercurah buat korps Anda. Sehingga perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan visi misi dan kepentingan orang banyak akan selalu kita utamakan. Semoga saja rasa cinta itu ada pada kita semua, Amin.

Tidak ada komentar:

PERHATIAN: Jangan meninggalkan komentar SPAM di sini! Silahkan gunakan kotak komentar untuk bertanya atau diskusi terkait materi yang ditulis.

Posting Komentar

Popular Posts