Ke supermarket atau ke mall bagi kebanyakan orang sudah merupakan hiburan, bukan sekadar membeli kebutuhan. Di antara kesempatan “cuci mata” itu dan saat berada di antrian kasir, pernahkah terbersit pertanyaan bagaimana alat pembaca barcode harga barang bekerja?Apabila kita perhatikan pada sebagian besar barang yang ada di pasar-pasar swalayan. Juga di sampul belakang buku atau kartu identitas tertentu. Inilah yang disebut kode garis. Kode garis atau barcode (baca bar kod) ternyata ada di sekeliling kita!
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini terdiri dari deretan-deretan garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan angka di bawahnya.
Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.
Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela kosong berarti 0. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk membuka kode garis.
Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit, satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka.
Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya.
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik. Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat!
Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah:
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini terdiri dari deretan-deretan garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan angka di bawahnya.
Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.
Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili angka 1 dan sela kosong berarti 0. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk membuka kode garis.
Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode biner tujuh digit, satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung) mewakili satu angka.
Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya.
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang dengan lebih cepat dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik. Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat!
Adapun kegunaan kode baris antara lain adalah:
- Untuk mengelompokkan, menandai atau mengidentifikasi barang, buku atau kartu dengan lebih mudah. Pabrik menggunakannya untuk memudahkan penjualan dan penyimpanan barang. Kalau di perpustakaan, kode garis digunakan untuk memudahkan pustakawan memperoleh informasi mengenai status suatu buku, sedang dipinjam atau tidak, siapa yang meminjam dan sebagainya dengan cepat dan akurat. Identitas pemilik kartu anggota perpustakaan yang memiliki kode garis, misalnya lebih cepat diketahui dan memudahkan proses peminjaman dan pengembalian buku.
- Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan menggunakannya untuk mengetahui harga suatu barang dengan lebih cepat dan benar.
- Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera pada kode garis mewakili negara dan pabrik asal barang.
- Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat mengetaui informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan. Berapa jumlah barang yang terjual, misalnya.
- Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan harga barang, jenis barang, asal barang dan data-data lainnya dapat dihindari jika menggunakan garis.
informasinya sangat bagus sekali. terutama untuk supermarket yang baru dibuka dan belum mengerti tentang perlengkapan untuk tokonya.
BalasHapusdownload database barcode produk lengkap
Hapusdi http://anistafero.blogspot.com/2013/12/download-daftar-barcode-seluruh-produk.html
http://www.mediafire.com/download/c8ca2xtniu53zm6/barcode+produk.rar
bagus sekali artikelnya,bsk bs jawab pertanyaan adek kelas saya dikelas pas praktikum tentang barcode....
BalasHapusinfo yang sangat menarik.thx
BalasHapusGood notes dan menarik kami sebagai pebisnis barcode terbantu untuk memberikan knowledge kepada masyarakat umum [spoiler="http://alatbarcode.com]alat barcode [/URL]
BalasHapuskaya gambar di atas terdapat baris2 dan angka2,, lalu dibacanya apa & gmna cr menetukan codenya gan?
BalasHapusSilahkan baca kembali Mas Ibnu, sepertinya sudah diterangkan diatas.. terimakasih.
BalasHapusinformasi yang sangat bagus... tx
BalasHapusGini gan....
BalasHapussaya udah buat aplikasi penjualan dengan Visual Basic.Net dengan Database nya SQL Server...
nah saya udah membeli Scanner Barcode nya.....
agar Scanner barcode bisa Work apakah ada penambahan penulisan kode di dalam aplikasi?
kalau ada di share dong gan...
kalau tdk ada , apakah ada pengaturan pengaturan yang kita setting di PC??
Mohon Infonya gan
download database barcode produk lengkap
BalasHapusdi http://anistafero.blogspot.com/2013/12/download-daftar-barcode-seluruh-produk.html
http://www.mediafire.com/download/c8ca2xtniu53zm6/barcode+produk.rar
Misi gan, izin share ya...
BalasHapusCanon Scanner Lide 120
Price Rp 690.000
Deskripsi :
Tipe Scanner : Flatbed
Metode Scan : CIS (Contact Image Sensor)
Sumber Cahaya : LED 3 warna (RGB)
Resolusi Optik*1 : 2400 x 4800dpi
Resolusi yang Dapat Dipilih*2 : 25 - 19200dpi
Ukuran Maksimal Dokumen : Kecepatan Tinggi USB 2.0
Lingkungan pengoperasian : 10 - 90% RH (tidak ada kondensasi embun)
Dimensi (L x D x T) : 250 × 370 × 40mm
Berat Sekitar : 1.6kg
Kunjungi web kami untuk produk lainnya
Terimakasih :)
Barcode pun dapat mudah digunakan dalam hal pemrograman, terutama dengan delphi
BalasHapusNumpang nanya. Misal saya udah punya printer buat cetak label barcode. Nah itu kan biasanya include software buat settingan layout barcode-nya. Pertanyaan saya, itu cara masukin data-data produk ke barcode tersebut gimana ya? Misal saya mau bikin barcode A untuk produk ABC. Produk ini ada data harga, stok, dll. Nah, gimana cara saya masukin data2 tsb ke label barcode yang mau saya cetak? Apakah biasanya sudah include di software bawaannya? Trims, maaf newbie.
BalasHapusTerima kasih atas infonya tentang Cara Kerja Barcode pada Supermarket. Sangat Berguna dan Bermanfaat bagi saya untuk saya pelajari.
BalasHapusIzin share blog ya gan.
Kalau sempat kunjungi blog sederhana saya di:
https://ahmadsi2b.blogspot.co.id/
dan kunjungi pula :
http://www.atmaluhur.ac.id/
terimakasih atas infonya
BalasHapusalat cuci ultrasonic