kispa.org - Grand Syeikh Al-Azhar, Dr. Muhammad Sayyid Thanthawi menyerukan negara-negara Islam untuk "mengerahkan segenap kemampuan mereka" untuk membantu Gaza yang tengah digempur secara brutal oleh Israel.
Syeikh Thanthawi juga mengatakan dirinya dan seluruh elemen Lembaga Islam Al-Azhar mengecam aksi penyerangan Israel atas wilayah pesisir tersebut. "Al-Azhar dengan semua lembaga, ulama, dan elemen lainnya mengutuk aksi Israel," ungkapnya sebagaimana dikutip situs an-Nasij al-Islami (28/12).
Sementara itu, Mufti Mesir Dr. Ali Jum’ah mengeluarkan kecaman serupa kepada Israel. Jum'ah mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap penduduk Gaza dan menyatakannya sebagai "tindakan biadab."
"Tindak kriminal yang dilakukan Israel atas warga Gaza merupakan pelanggaran yang paling keji terhadap kemanusiaan. Israel harus menghentikan segala aksi biadabnya terhadap warga Palestina, anak-anaknya, perempuan, dan orang tua," ungkapnya harian independen Misr al-Yaum (28/18).
Jum’ah menambahkan, "Seluruh dunia pernah mengecam Nazi karena tindakan kejinya membantai Yahudi. Kini pembantaian keji itu terulang di Palestina yang ditentang oleh seluruh agama, Islam, Kristen, Yahudi, seluruh agama timur, dan ditentang oleh seluruh bani Adam yang berakal."
Syeikh al-Azhar dan Mufti Mesir juga sama-sama menyerukan kepada seluruh organisasi internasional agar serius dalam menjalankan seluruh keputusannya terkait penghentian penjajahan yang dilakukan Israel, serta melaksanakan seluruh isi deklarasi HAM yang menentang pembantaian dan kekejian."
Keduanya juga menyeru seluruh umat Islam dunia untuk bersatu menghadapi Israel dan membantu Palestina.
"Ini adalah fardhu ‘ain bagi setiap umat Islam, baik pemimpin maupun rakyat biasa. Tidak hanya diam di hadapan bala dan musibah besar ini."
Di sisi yang lain, pemimpin Umum Majma' Al-Buhust Al-Islami Mesir, Syekh Ali Abdul Baqi hampir tidak percaya terhadap kondisi buruk yang menimpa Gaza dengan mengatakan, "Di mana Arab? Di mana mata hati dunia di hadapan pembantaian massal seperti ini?"
Sementara itu, Mufti wilayah Sidon (Shayda), Lebanon, Syeikh Salim Susan as-Shaydawi, menyerukan masyakarat Lebanon untuk menginfakkan sebagian harta mereka sebagai bantuan yang akan diberikan kepada rakyat Gaza. (nsj/msy/sin/atj/hidayatullah/fn)
Syeikh Thanthawi juga mengatakan dirinya dan seluruh elemen Lembaga Islam Al-Azhar mengecam aksi penyerangan Israel atas wilayah pesisir tersebut. "Al-Azhar dengan semua lembaga, ulama, dan elemen lainnya mengutuk aksi Israel," ungkapnya sebagaimana dikutip situs an-Nasij al-Islami (28/12).
Sementara itu, Mufti Mesir Dr. Ali Jum’ah mengeluarkan kecaman serupa kepada Israel. Jum'ah mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap penduduk Gaza dan menyatakannya sebagai "tindakan biadab."
Jum’ah menambahkan, "Seluruh dunia pernah mengecam Nazi karena tindakan kejinya membantai Yahudi. Kini pembantaian keji itu terulang di Palestina yang ditentang oleh seluruh agama, Islam, Kristen, Yahudi, seluruh agama timur, dan ditentang oleh seluruh bani Adam yang berakal."
Syeikh al-Azhar dan Mufti Mesir juga sama-sama menyerukan kepada seluruh organisasi internasional agar serius dalam menjalankan seluruh keputusannya terkait penghentian penjajahan yang dilakukan Israel, serta melaksanakan seluruh isi deklarasi HAM yang menentang pembantaian dan kekejian."
Keduanya juga menyeru seluruh umat Islam dunia untuk bersatu menghadapi Israel dan membantu Palestina.
"Ini adalah fardhu ‘ain bagi setiap umat Islam, baik pemimpin maupun rakyat biasa. Tidak hanya diam di hadapan bala dan musibah besar ini."
Di sisi yang lain, pemimpin Umum Majma' Al-Buhust Al-Islami Mesir, Syekh Ali Abdul Baqi hampir tidak percaya terhadap kondisi buruk yang menimpa Gaza dengan mengatakan, "Di mana Arab? Di mana mata hati dunia di hadapan pembantaian massal seperti ini?"
Sementara itu, Mufti wilayah Sidon (Shayda), Lebanon, Syeikh Salim Susan as-Shaydawi, menyerukan masyakarat Lebanon untuk menginfakkan sebagian harta mereka sebagai bantuan yang akan diberikan kepada rakyat Gaza. (nsj/msy/sin/atj/hidayatullah/fn)
Tidak ada komentar:
PERHATIAN: Jangan meninggalkan komentar SPAM di sini! Silahkan gunakan kotak komentar untuk bertanya atau diskusi terkait materi yang ditulis.
Posting Komentar