Manajemen Perubahan

Menurut Steward (1997) perubahan adalah fenomena yang bersifat alami dan berkesinambungan. Kekuatan pendorong perubahan ada yang bersifat eksternal dan ada yang bersifat intenal.  Ada dua jenis perubahan, yang pertama perubahan struktur dan yang kedua adalah perubahan teknologi.

Manajemen perubahan diperlukan karena perubahan adalah sesuatu yang selalu terjadi, baik evolusi maupun revolusi, sehingga perlu dikelola sertau ntuk membuat perusahaan survive.

Dalam melakukan perubahan tentunya akan mengalami rintangan atau hambatan, rintangan tersebut bisa dari individu bahkan kelompok diantaranya:
 

> Resistensi individual :

• Alasan kebiasaan.
• Rasa aman.
• Alasan ekonomi.
•  Ketidakpastian.

> Resistensi kelompok :

• Inersia struktural.
• Fokus perubahan berdampak luas.
• Inersia kelompok kerja.
• Ancaman terhadap keahlian.
• Ancaman terhadap hubungan dengan kekuasaan.
• Ancaman terhadap alokasi sumberdaya.

Resistensi kelompok bisa disebabkan juga oleh hambatan internal seperti :

• Konflik kepentingan.
• Apriori.
• Pengaruh budaya lampau.
• Struktur organisasi.

Penyebab kegagalan organisasi melakukan perubahan :

• Terlalu puas diri.
• Terlalu cepat menyatakan keberhasilan.
• Lalai tidak melakukan perubahan secara internal.
• Gagal menciptakan hasil jangka pendek.

Cara mencegah hambatan yang muncul :

• Pendidikan.
• Negosiasi.
• Kooptasi dan manipulasi.
• Paksaan.

Untuk meraih keberhasilan dalam perubahan :

• Keberanian transformasi mindset.
• Perasaan mendesak (urgency).

 ==

Persiapan organisasi dalam menghadapi perubahan : 

 

> Melakukan pengelolaan SDM berorientasi masa depan.
> Menuju SDM berkualitas dan memiliki keunggulan.
> Memiliki pemimpin yang unggul :

• Memiliki inovasi dari bawah ke atas.
• Kepemimpinan di segala tingkatan.
• Melibatkan organisasi.
• Menciptakan keahlian dan perilaku baru.
• Memiliki ukuran untuk memantau kemajuan.

> Memiliki pimpinan dan manajer bervisi masa depan :

• Mampu menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan yang berkesinambungan.
• Transparan terhadap orang lain.
• Berpikir global bertindak lokal.
• Mampu mengerakkan harapan dan keyakinan staf.
• Kemampuan emosional mengatasi kecemasan diri dan orang lain.

> Pemahaman berbagai faktor keunggulan organisasi.
> Melakukan pertumbuhan internal organisasi.
> Penerapan manajemen kompetensi :

• Meningkatkan efisiensi departemen SDM.
• Menempatkan karyawan terbaik di setiap posisi.
• Membuat perencanaan karir yang cepat dan akurat.
• Menyimpan data kompetensi karyawan.
• Menganalisis calon penerus dan penugasan.

=====

Buku Materi Pokok (BMP) Universitas Terbuka EKMA 4116 Manajemen