Kali ini ada sesuatu yang menurut saya perlu ditulis, tulisan ini saya yakin akan bermanfaat buat temen-temen yang sedang melaksanakan studi di Universitas Terbuka (UT). Seminggu yang lalu saya mengikuti ujian Tugas Akhir Program (TAP), nama yang saya baru kenal akhir semester 2010.2 ini. Dulu waktu baru saya masuk di UT bukan TAP namanya, tapi Ujian Konferehensif Tertulis (UKT) sama dengan ujian-ujian akhir lainnya di perguruan tinggi. Ujian yang menurut saya sangat ditakuti oleh para mahasiswa UT. Karena dalam ujian tersebut diujikan empat sampai lima matakuliah. Khusus untuk ujian yang kemaren, karena saya menempuh Manajemen S1 matakuliah yang diujikan antara lain Manajemen Operasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan dan Manajemen dan Manajemen Pemasaran. TAP Manajemen S1 (kode matakuliah EKMA4500).
Tapi Alhamdulillah ujian kemaren bisa saya tempuh dengan mulus, mungkin karena doa-doa mereka orang-orang yang mencintai saya yang berharap cepat lulus dari UT. Maklum saya dah 7 tahun tercatat sebagai mahasiswa UT. Mahasiswa terlama kali ya??? tapi masih banyak temen-temen yang gak lulus-lulus tu. Bahkan lebih lama dari saya. Selama kuliah di UT memang saya sering cuti kuliah. Kuliah kalau pas pengen dan ada biaya aja. Kalau sekiranya gak ada uang, ya saya mencutikan diri dulu. Dari sekian lama saya kuliah mungkin dah ada sampai 2,5 tahun saya cuti kuliah. Dan dari sekian lama saya gak pernah beli modul di UT (jangan ditiru), hanya mengandalkan keberuntungan aja.
Alhamdulillah ujian kemaren semangat banget, saya selalu menyempatkan mengikuti tutorial online yang disediakan di portal UT seminggu sekali. Dan alhasil walaupun saya gak punya modul alias bahan ajar yang digunakan, saya dengan sangat yakin bisa mengerjakan soal-soal TAP kemaren. Soal yang diujiakan kemaren sangat kompleks. Kita diajak membaca situasi atau kondisi suatu perusahaan Handphone dan kita disuruh mengerjakan soal-soal yang ditinjau dari keempat matakuliah tadi.
Soal yang pertama adalah mengenai Pemilihan atau Penentuan Lokasi Pabrik (Manajemen Operasi) yang melibatkan analisis biaya.
Contohnya seperti soal ini:
PT. Maju Bhakti, sebuah perusahaan yang memproduksi karburator mobil, tengah mempertimbangkan untuk membuka pabrik baru. Terdapat tiga alternatif lokasi, yaitu di Sidoarjo, Semarang, atau Bekasi. Studi pendahuluan telah dilsayakan dan diperoleh perkiraan biaya tetap per tahun per lokasi adalah Rp30.000.000, Rp60.000.000, dan Rp110.000.000 dengan biaya variabel per unit sebesar Rp75.000, Rp45.000, dan Rp25.000. Harga jual karburator diperkirakan Rp120.000 dan perusahaan menginginkan untuk berproduksi pada tingkat produksi 2.000.000 unit per tahun. Perhitungan penentuan lokasinya adalah sebagai berikut.
Sidoarjo: Biaya total = Rp30.000.000 + Rp75.000(2.000.000) = Rp150.030.000.000
Semarang: Biaya total = Rp60.000.000 + Rp45.000(2.000.000) = Rp90.060.000.000
Bekasi: Biaya total = Rp110.000 + Rp25.000(2.000.000) = Rp50.000.100.000
Jadi apabila berproduksi pada tingkat 2.000.000 unit per tahun, dipilih lokasi Bekasi karena biayanya paling murah.
Soal yang kedua adalah megenai Daur Hidup Produk (Manajemen Pemasaran). Kita disuruh menganalisis produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut dipandang dalam daur hidup produk. Seperti kita ketahui bersama ada bebarapa tahap dalam daur hidup produk antara lain:
Tahap Perkenalan
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat. Dalam tahap ini relatif hanya terdapat beberapa perusahaan yang menjual produk baru. Mereka cenderung membatasi jenis produknya karena pasarnya dianggap belum siap untuk menerima pembauran-pembauran produk. Terdapat empat strategi pemasaran pada tahap perkenalan, yaitu (1) strategi profil tinggi, (2) strategi penetrasi preemtif, (3) ) strategi penetrasi selektif, dan (4) strategi profil rendah.
Tahap Pertumbuhan
Strategi pemasaran yang dapat digunakan pada tahap ini adalah:
Meningkatkan kualitas produk => Mencari segmen pasar baru => Selalu mencari saluran distribusi yang baru => Mengadakan periklanan
Tahap Kedewasaan
Strategi pemasaran pada tahap ini meliputi:
Modifikasi pasar => Modifikasi produk => Modifikasi bauran pemasaran
Tahap Kemunduran
Strategi pemasaran yang dapat dilsayakan pada tahap ini adalah
Mencari produk yang lemah => Membangkitkan lagi produk tersebut => Meninggalkan produk tersebut.
Soal yang ketiga adalah mengenai Payback Period suatu investasi(Manajemen Keuangan). Kita disuruh menentukan berapa payback period suatu investasi. Perusahaan dihadapkan oleh dua atau lebih investasi, kita disuruh menghitung payback period masing-masing investasi dan memilih investasi mana yang paling menguntungkan. Metode ini mengukur berapa lama waktu yang dubutuhkan untuk mengembalikan investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan dalam setiap periode. Untuk itu metode ini sering disebut metode yang paling sederhana, karena tidak memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time value of money), sehingga cash flows tidak dikaitkan dengan discount rate tertentu.
Contoh :
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp10.000.000,00 Pola cash flow untuk masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
Dari data tersebut di atas, maka payback period dapat dihitung :
Proyek A = 2 tahun
Proyek B = 3 tahun
Soal yang keempat adalah mengenai Analisi Markov dan teori Keadilan (MSDM).
Analisis Markov yaitu analisis untuk menunjukkan kemungkinan seorang karyawan untuk berpindah dari satu posisi ke posisi lain, atau bahkan meninggalkan organisasi. Analisis Markov dimulai dengan suatu analisis level penempatan karyawan dalam berbagai tingkatan, dari satu periode ke periode waktu lainnya. Misalnya, karyawan-karyawan keperawatan profesional telah berpindah dari rumah sakit I, II, dan III dalam kompleks Pusat Medis Jakarta. Mereka berhenti dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Seorang spesialis sumber daya manusia pada rumah sakit I tertarik menganalisis perpindahan sumber daya manusia yang berlangsung di rumah sakitnya dan rumah sakit II serta III. Tabel berikut mengilustrasikan perpindahan tersebut.
Tabel 1.
Perpindahan Perawat Selama 2001
Pakar sumber daya manusia selanjutnya dapat menghitung probabilitas transisi untuk ketiga rumah sakit tersebut, yaitu dengan mengkalkulasi probabilitas rumah sakit untuk dapat mempertahankan perawatnya. Tabel 2 mengilustrasikan probabilitas transisi daya tahan perawat profesional.
Tabel 2.
Probabilitas Transisi Perawat
Data pada tabel 2 menunjukkan bahwa rumah sakit I memiliki probabilitas 0,80 untuk mempertahankan perawatnya, sedangkan rumah sakit II memiliki probabilitas 0,90, dan rumah sakit III memiliki 0,85. Baik rumah sakit II maupun rumah sakit III memiliki probabilitas untuk mempertahankan perawatnya lebih tinggi dibanding rumah sakit I. Oleh karena itu, rumah sakit I perlu perlu belajar lebih lanjut tentang mengapa memiliki probabilitas daya tahan yang lebih rendah.
Teori Keadilan (Equity Theory)
Berbicara mengenai keadilan dalam pengupahan, kita dapat menggunakan teori keadilan (equity theory) untuk menjelaskannya. Keadilan adalah keseimbangan antara masukan (inputs) yang diberikan seorang karyawan ke dalam pekerjaan dan ke luaran (outcomes) yang diterima karyawan yang bersangkutan dari hasil melaksanakan pekerjaan (Fisher, et al., 1990). Faktor-faktor yang termasuk dalam masukan adalah faktor pengalaman, pendidikan, keahlian khusus, usaha, dan waktu untuk bekerja. Sedangkan ke luaran meliputi upah, tunjangan, keberhasilan, pengsayaan/ penghargaan, dan berbagai bentuk penghargaan lain.
Teori keadilan menyatakan bahwa, karyawan akan menilai tentang keadaan keadilan yang ada pada diri mereka dan membandingkan kondisi mereka dengan orang lain. Teori keadilan juga menyatakan bahwa, individu akan selalu berbuat sesuatu untuk mencoba melepaskan tekanan yang diciptakan oleh suatu pandangan ketidakadilan. Sebagai contoh, seorang polisi yang merasa bahwa dia mengeluarkan usaha yang lebih banyak pada kegiatan-kegiatan yang mengandung risiko lebih besar dibanding (misalnya) yang dikeluarkan oleh petugas pemadam kebakaran, dalam suatu komunitas yang sama dan dengan tingkat pendapatan yang sama akan menebus ketidakadilan tersebut dalam beberapa tindakan, seperti (1) mengurangi input/usaha (misal, tidak bekerja keras); (2) meningkatkan pendapatan (misal, korupsi); dan (3) meninggalkan keadaan yang menyebabkan ketidakadilan (misal, ke luar dari organisasi atau menolak bekerja sama dengan karyawan yang dinilai memperoleh penghasilan yang berlebih). Secara matematis, teori keadilan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut (Fisher,et al.,1990).
Tindakan untuk menebus ketidakadilan adalah:
1. Karyawan mengurangi input/usaha (misal, tidak bekerja keras)
2. Karyawan berusaha meningkatkan pendapatan (misal, korupsi)
3. Karyawan meninggalkan situasi yang menyebabkan ketidakadilan (misal, ke luar organisasi)
Tindakan untuk menebus ketidakadilan adalah:
1. Karyawan meningkatkan kontribusi (misal, bekerja keras atau bekerja lebih lama)
2. Karyawan dapat meminta menurunkan upah
3. Karyawan dapat meningkatkan kontribusi lainnya, dan sebagainya.
Sumber: Fisher, et al., 1990.
Selanjutnya, Fisher et al. (1990), menjelaskan bahwa keadilan (dalam pengupahan) dibedakan dalam tiga jenis: keadilan internal, eksternal, dan individual. Keadilan internal mengacu pada hubungan antarjabatan di dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, pada umumnya karyawan berharap direktur perusahaan mendapat penghasilan lebih besar daripada wakil direktur. Selanjutnya, wakil direktur memperoleh gaji lebih besar dibanding manajer pabrik, dan seterusnya. Dalam keadilan internal ini diasumsikan bahwa, kompensasi berhubungan dengan level pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk melaksanakan jabatan dengan berhasil. Oleh karena itu, suatu hal yang tidak mengherankan ketika seseorang yang berada pada suatu struktur yang tinggi dalam organisasi memperoleh penghasilan lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang berada pada level di bawahnya, karena mereka dituntut untuk memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang lebih tinggi. Dikatakan terdapat keadilan internal apabila perbedaan upah di antara jabatan di dalam organisasi dianggap fair. Karyawan, pada umumnya, akan membuat pembandingan upah dengan level jabatan yang lebih rendah, yang sama dan level yang lebih tinggi. Hasil dari pembandingan tersebut akan mempengaruhi sikap umum karyawan, seperti kesediaan dipindah ke jabatan lain di dalam organisasi; kesediaan menerima promosi; kesediaan bekerja sama lintas jabatan; dan komitmen terhadap organisasi.
Keadilan eksternal mengacu pada pembandingan pekerjaan-pekerjaan yang serupa di dalam organisasi yang berbeda. Fokusnya pada, apakah karyawan pada organisasi lain diupah untuk melaksanakan pekerjaan yang umumnya sama. Hasil dari pembandingan ini akan mempengaruhi keputusan pelamar untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan organisasi, begitu pula akan mempengaruhi sikap dan keputusan karyawan tentang apakah akan tetap bekerja dalam suatu organisasi atau pindah ke tempat lain. Contoh keadilan eksternal ini, adalah upah yang diterima oleh direktur dari berbagai macam perusahaan listrik. Sedangkan keadilan individu mengacu pada pembandingan di antara individu dalam jabatan/pekerjaan yang sama dan dalam organisasi yang sama. Sebagai contoh, gaji untuk jabatan sekretaris dalam satu perusahaan. Setelah mengadakan pembandingan baik secara internal maupun eksternal, ditentukan (misalnya) gaji untuk semua sekretaris dalam suatu perusahaan antara Rp1.200.000,- dan Rp1.600.000,- per bulan. Pada umumnya, yang menjadi masalah pada keadilan internal adalah menentukan tingkat upah masing-masing sekretaris. Apakah didasarkan pada senioritas atau pada kinerja. Kalau didasarkan pada senioritas, nilai-nilai apa apa yang menjadi dasar pertimbangan pada setiap tambahan tahun pengabdian. Sebaliknya, kalau didasarkan pada kinerja bagaimana mengukur kinerja. Bagaimana menerjemahkan perbedaan kinerja ke dalam perbedaan.
Sekian tulisan kali ini semoga bermanfaat.
(Update: Nilai TAP saya "A", alhamdulillah)
Tapi Alhamdulillah ujian kemaren bisa saya tempuh dengan mulus, mungkin karena doa-doa mereka orang-orang yang mencintai saya yang berharap cepat lulus dari UT. Maklum saya dah 7 tahun tercatat sebagai mahasiswa UT. Mahasiswa terlama kali ya??? tapi masih banyak temen-temen yang gak lulus-lulus tu. Bahkan lebih lama dari saya. Selama kuliah di UT memang saya sering cuti kuliah. Kuliah kalau pas pengen dan ada biaya aja. Kalau sekiranya gak ada uang, ya saya mencutikan diri dulu. Dari sekian lama saya kuliah mungkin dah ada sampai 2,5 tahun saya cuti kuliah. Dan dari sekian lama saya gak pernah beli modul di UT (jangan ditiru), hanya mengandalkan keberuntungan aja.
Alhamdulillah ujian kemaren semangat banget, saya selalu menyempatkan mengikuti tutorial online yang disediakan di portal UT seminggu sekali. Dan alhasil walaupun saya gak punya modul alias bahan ajar yang digunakan, saya dengan sangat yakin bisa mengerjakan soal-soal TAP kemaren. Soal yang diujiakan kemaren sangat kompleks. Kita diajak membaca situasi atau kondisi suatu perusahaan Handphone dan kita disuruh mengerjakan soal-soal yang ditinjau dari keempat matakuliah tadi.
Soal yang pertama adalah mengenai Pemilihan atau Penentuan Lokasi Pabrik (Manajemen Operasi) yang melibatkan analisis biaya.
Contohnya seperti soal ini:
PT. Maju Bhakti, sebuah perusahaan yang memproduksi karburator mobil, tengah mempertimbangkan untuk membuka pabrik baru. Terdapat tiga alternatif lokasi, yaitu di Sidoarjo, Semarang, atau Bekasi. Studi pendahuluan telah dilsayakan dan diperoleh perkiraan biaya tetap per tahun per lokasi adalah Rp30.000.000, Rp60.000.000, dan Rp110.000.000 dengan biaya variabel per unit sebesar Rp75.000, Rp45.000, dan Rp25.000. Harga jual karburator diperkirakan Rp120.000 dan perusahaan menginginkan untuk berproduksi pada tingkat produksi 2.000.000 unit per tahun. Perhitungan penentuan lokasinya adalah sebagai berikut.
Sidoarjo: Biaya total = Rp30.000.000 + Rp75.000(2.000.000) = Rp150.030.000.000
Semarang: Biaya total = Rp60.000.000 + Rp45.000(2.000.000) = Rp90.060.000.000
Bekasi: Biaya total = Rp110.000 + Rp25.000(2.000.000) = Rp50.000.100.000
Jadi apabila berproduksi pada tingkat 2.000.000 unit per tahun, dipilih lokasi Bekasi karena biayanya paling murah.
Soal yang kedua adalah megenai Daur Hidup Produk (Manajemen Pemasaran). Kita disuruh menganalisis produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut dipandang dalam daur hidup produk. Seperti kita ketahui bersama ada bebarapa tahap dalam daur hidup produk antara lain:
Tahap Perkenalan
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat. Dalam tahap ini relatif hanya terdapat beberapa perusahaan yang menjual produk baru. Mereka cenderung membatasi jenis produknya karena pasarnya dianggap belum siap untuk menerima pembauran-pembauran produk. Terdapat empat strategi pemasaran pada tahap perkenalan, yaitu (1) strategi profil tinggi, (2) strategi penetrasi preemtif, (3) ) strategi penetrasi selektif, dan (4) strategi profil rendah.
Tahap Pertumbuhan
Strategi pemasaran yang dapat digunakan pada tahap ini adalah:
Meningkatkan kualitas produk => Mencari segmen pasar baru => Selalu mencari saluran distribusi yang baru => Mengadakan periklanan
Tahap Kedewasaan
Strategi pemasaran pada tahap ini meliputi:
Modifikasi pasar => Modifikasi produk => Modifikasi bauran pemasaran
Tahap Kemunduran
Strategi pemasaran yang dapat dilsayakan pada tahap ini adalah
Mencari produk yang lemah => Membangkitkan lagi produk tersebut => Meninggalkan produk tersebut.
Soal yang ketiga adalah mengenai Payback Period suatu investasi(Manajemen Keuangan). Kita disuruh menentukan berapa payback period suatu investasi. Perusahaan dihadapkan oleh dua atau lebih investasi, kita disuruh menghitung payback period masing-masing investasi dan memilih investasi mana yang paling menguntungkan. Metode ini mengukur berapa lama waktu yang dubutuhkan untuk mengembalikan investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan dalam setiap periode. Untuk itu metode ini sering disebut metode yang paling sederhana, karena tidak memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time value of money), sehingga cash flows tidak dikaitkan dengan discount rate tertentu.
Contoh :
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp10.000.000,00 Pola cash flow untuk masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
Tahun
|
Pola Cash Flows
| |
Proyek A
|
Proyek B
| |
1
2
3
4
| Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 2.000.000,00 | Rp 3.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 4.000.000,00 |
Dari data tersebut di atas, maka payback period dapat dihitung :
Proyek A = 2 tahun
Proyek B = 3 tahun
Soal yang keempat adalah mengenai Analisi Markov dan teori Keadilan (MSDM).
Analisis Markov yaitu analisis untuk menunjukkan kemungkinan seorang karyawan untuk berpindah dari satu posisi ke posisi lain, atau bahkan meninggalkan organisasi. Analisis Markov dimulai dengan suatu analisis level penempatan karyawan dalam berbagai tingkatan, dari satu periode ke periode waktu lainnya. Misalnya, karyawan-karyawan keperawatan profesional telah berpindah dari rumah sakit I, II, dan III dalam kompleks Pusat Medis Jakarta. Mereka berhenti dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Seorang spesialis sumber daya manusia pada rumah sakit I tertarik menganalisis perpindahan sumber daya manusia yang berlangsung di rumah sakitnya dan rumah sakit II serta III. Tabel berikut mengilustrasikan perpindahan tersebut.
Tabel 1.
Perpindahan Perawat Selama 2001
Rumah Sakit
|
Level Perawat 2009
|
Memperoleh
|
Kehilangan
|
Level Perawat 2010
|
I | 300 | 70 | 60 | 310 |
II | 600 | 50 | 60 | 590 |
III | 400 | 45 | 60 | 385 |
Pakar sumber daya manusia selanjutnya dapat menghitung probabilitas transisi untuk ketiga rumah sakit tersebut, yaitu dengan mengkalkulasi probabilitas rumah sakit untuk dapat mempertahankan perawatnya. Tabel 2 mengilustrasikan probabilitas transisi daya tahan perawat profesional.
Tabel 2.
Probabilitas Transisi Perawat
Rumah Sakit
|
Level Perawat 2009
|
Kehilangan
|
Dapat Mempertahankan Perawat {(2) –(3)}
|
Level Perawat 2010
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
I | 300 | 60 | 240 | 240/300 = 0,80 |
II | 600 | 60 | 540 | 540/600 = 0,90 |
III | 400 | 60 | 340 | 340/400 = 0,85 |
Data pada tabel 2 menunjukkan bahwa rumah sakit I memiliki probabilitas 0,80 untuk mempertahankan perawatnya, sedangkan rumah sakit II memiliki probabilitas 0,90, dan rumah sakit III memiliki 0,85. Baik rumah sakit II maupun rumah sakit III memiliki probabilitas untuk mempertahankan perawatnya lebih tinggi dibanding rumah sakit I. Oleh karena itu, rumah sakit I perlu perlu belajar lebih lanjut tentang mengapa memiliki probabilitas daya tahan yang lebih rendah.
Teori Keadilan (Equity Theory)
Berbicara mengenai keadilan dalam pengupahan, kita dapat menggunakan teori keadilan (equity theory) untuk menjelaskannya. Keadilan adalah keseimbangan antara masukan (inputs) yang diberikan seorang karyawan ke dalam pekerjaan dan ke luaran (outcomes) yang diterima karyawan yang bersangkutan dari hasil melaksanakan pekerjaan (Fisher, et al., 1990). Faktor-faktor yang termasuk dalam masukan adalah faktor pengalaman, pendidikan, keahlian khusus, usaha, dan waktu untuk bekerja. Sedangkan ke luaran meliputi upah, tunjangan, keberhasilan, pengsayaan/ penghargaan, dan berbagai bentuk penghargaan lain.
Teori keadilan menyatakan bahwa, karyawan akan menilai tentang keadaan keadilan yang ada pada diri mereka dan membandingkan kondisi mereka dengan orang lain. Teori keadilan juga menyatakan bahwa, individu akan selalu berbuat sesuatu untuk mencoba melepaskan tekanan yang diciptakan oleh suatu pandangan ketidakadilan. Sebagai contoh, seorang polisi yang merasa bahwa dia mengeluarkan usaha yang lebih banyak pada kegiatan-kegiatan yang mengandung risiko lebih besar dibanding (misalnya) yang dikeluarkan oleh petugas pemadam kebakaran, dalam suatu komunitas yang sama dan dengan tingkat pendapatan yang sama akan menebus ketidakadilan tersebut dalam beberapa tindakan, seperti (1) mengurangi input/usaha (misal, tidak bekerja keras); (2) meningkatkan pendapatan (misal, korupsi); dan (3) meninggalkan keadaan yang menyebabkan ketidakadilan (misal, ke luar dari organisasi atau menolak bekerja sama dengan karyawan yang dinilai memperoleh penghasilan yang berlebih). Secara matematis, teori keadilan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut (Fisher,et al.,1990).
Karyawan
|
Perbandingan dengan Orang Lain
| |||
Penghargaan yang saya peroleh (outcomes) Kontribusi yang saya berikan (inputs) | = | Penghargaan yang diterima orang lain Kontribusi yang diberikan orang lain |
=
| Adil |
Penghargaan yang saya peroleh (outcomes) Kontribusi yang saya berikan (inputs) | < | Penghargaan yang diterima orang lain Kontribusi yang diberikan orang lain |
=
| Tidak Adil (di bawah penghargaan) |
Tindakan untuk menebus ketidakadilan adalah:
1. Karyawan mengurangi input/usaha (misal, tidak bekerja keras)
2. Karyawan berusaha meningkatkan pendapatan (misal, korupsi)
3. Karyawan meninggalkan situasi yang menyebabkan ketidakadilan (misal, ke luar organisasi)
Penghargaan yang saya peroleh (outcomes) Kontribusi yang saya berikan (inputs) | > | Penghargaan yang diterima orang lain Kontribusi yang diberikan orang lain |
=
| Tidak Adil (di atas penghargaan) |
Tindakan untuk menebus ketidakadilan adalah:
1. Karyawan meningkatkan kontribusi (misal, bekerja keras atau bekerja lebih lama)
2. Karyawan dapat meminta menurunkan upah
3. Karyawan dapat meningkatkan kontribusi lainnya, dan sebagainya.
Sumber: Fisher, et al., 1990.
Selanjutnya, Fisher et al. (1990), menjelaskan bahwa keadilan (dalam pengupahan) dibedakan dalam tiga jenis: keadilan internal, eksternal, dan individual. Keadilan internal mengacu pada hubungan antarjabatan di dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, pada umumnya karyawan berharap direktur perusahaan mendapat penghasilan lebih besar daripada wakil direktur. Selanjutnya, wakil direktur memperoleh gaji lebih besar dibanding manajer pabrik, dan seterusnya. Dalam keadilan internal ini diasumsikan bahwa, kompensasi berhubungan dengan level pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk melaksanakan jabatan dengan berhasil. Oleh karena itu, suatu hal yang tidak mengherankan ketika seseorang yang berada pada suatu struktur yang tinggi dalam organisasi memperoleh penghasilan lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang berada pada level di bawahnya, karena mereka dituntut untuk memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang lebih tinggi. Dikatakan terdapat keadilan internal apabila perbedaan upah di antara jabatan di dalam organisasi dianggap fair. Karyawan, pada umumnya, akan membuat pembandingan upah dengan level jabatan yang lebih rendah, yang sama dan level yang lebih tinggi. Hasil dari pembandingan tersebut akan mempengaruhi sikap umum karyawan, seperti kesediaan dipindah ke jabatan lain di dalam organisasi; kesediaan menerima promosi; kesediaan bekerja sama lintas jabatan; dan komitmen terhadap organisasi.
Keadilan eksternal mengacu pada pembandingan pekerjaan-pekerjaan yang serupa di dalam organisasi yang berbeda. Fokusnya pada, apakah karyawan pada organisasi lain diupah untuk melaksanakan pekerjaan yang umumnya sama. Hasil dari pembandingan ini akan mempengaruhi keputusan pelamar untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan organisasi, begitu pula akan mempengaruhi sikap dan keputusan karyawan tentang apakah akan tetap bekerja dalam suatu organisasi atau pindah ke tempat lain. Contoh keadilan eksternal ini, adalah upah yang diterima oleh direktur dari berbagai macam perusahaan listrik. Sedangkan keadilan individu mengacu pada pembandingan di antara individu dalam jabatan/pekerjaan yang sama dan dalam organisasi yang sama. Sebagai contoh, gaji untuk jabatan sekretaris dalam satu perusahaan. Setelah mengadakan pembandingan baik secara internal maupun eksternal, ditentukan (misalnya) gaji untuk semua sekretaris dalam suatu perusahaan antara Rp1.200.000,- dan Rp1.600.000,- per bulan. Pada umumnya, yang menjadi masalah pada keadilan internal adalah menentukan tingkat upah masing-masing sekretaris. Apakah didasarkan pada senioritas atau pada kinerja. Kalau didasarkan pada senioritas, nilai-nilai apa apa yang menjadi dasar pertimbangan pada setiap tambahan tahun pengabdian. Sebaliknya, kalau didasarkan pada kinerja bagaimana mengukur kinerja. Bagaimana menerjemahkan perbedaan kinerja ke dalam perbedaan.
Sekian tulisan kali ini semoga bermanfaat.
(Update: Nilai TAP saya "A", alhamdulillah)
makasih uraiannya, minta ijin buat aku sadur untuk tugas STP
BalasHapusSilahkan..
Hapusaku tertarik banget masuk UT..
BalasHapuskebetulan pengen juga ngambil s1 manajemen..
kalo kuliahnya normal, bisa lulus cepet berapa lama boz?
ijin jadi follower..
kunjungi tempatku ye: www.bunabi.tk
Teman saya bisa sampai 3,5 tahun..
HapusHari ini saya ingin mengunkapkan tentang perjalanan hidup saya,karna masalah ekonomi saya selalu dililit hutang bahkan perusahaan yang dulunya saya pernah bagun kini semuanya akan disitah oleh pihak bank,saya sudah berusaha kesana kemari untuk mencari uang agar perusahaan saya tidak jadi disitah oleh pihak bank dan akhirnya saya nekat untuk mendatangi paranormal yang terkenal bahkan saya pernah mengikuti penggandaan uang dimaskanjeng dan itupun juga tidak ada hasil yang memuaskan dan saya hampir putus asa,,akhirnya ketidak segajaan saya mendengar cerita orang orang bahwa ada paranormal yang terkenal bisa mengeluarkan uang ghaib atau sejenisnya pesugihan putih yang namanya Mbah Rawa Gumpala,,,akhirnya saya mencoba menhubungi beliau dan alhamdulillah dengan senan hati beliau mau membantu saya untuk mengeluarkan pesugihan uang ghaibnya sebesar 10 M saya sangat bersyukur dan berterimakasih banyak kepada Mbah Rawa Gumpala berkat bantuannya semua masalah saya bisa teratasi dan semua hutang2 saya juga sudah pada lunas semua,,bagi anda yang ingin seperti saya dan ingin dibabtu sama Mbah silahkan hubungi 085 316 106 111 saya sengaja menulis pesan ini dan mempostin di semua tempat agar anda semua tau kalau ada paranormal yang bisah dipercaya dan bisa diandalkan,bagi teman teman yang menemukan situs ini tolong disebar luaskan agar orang orang juga bisa tau klau ada dukun sakti yg bisa membantuh mengatasi semua masalah anda1.untuk lebih lengkapnya buka saja blok Mbah karna didalam bloknya semuanya sudah dijelaskan PESUGIHAN DANA GHAIB TANPA TUMBAL
HapusWah hebatny pasti mbahny sekrang sudah jadi orang terkaya didunia ya, krna bsa ngadain
Hapusuang.Tapi kok gak masuk majalah Times ya?
Ya kalo rajin bisa 4,5 tahun
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusMakasih gan bermanfaat sekali nih...ada yang lainnya kah..atau cuman segitu soalnya....?
BalasHapusMatur nuwun info soalnya, InsyaAlloh semester ini nyoba ikut TAP......
BalasHapusSoalnya hanya itu aja Pak.. Kuncinya hanya ikuti tutorial, perbanyak bahan dan mencoba menjawab soal-soal latihan yang diberikan. Alhamdulillah waktu itu TAP saya dapat nilai A. Alhamdulillah..
BalasHapusmohon maaf, koreksi, do soal tertulis 110.000.000 tapi diperhitungan anda kok tertulis 110.000 jadi kalau ditotal kan beda hitungannya, terimakasih
HapusUntuk soal pertama jenengan gak memperhitungkan nilai jual, saya punya pendapat lain:
BalasHapusSidoarjo = ((120.000-35.000)*2.000.000)-30.000.000 = 169.970.000.000
Semarang = ((120.000-45.000)*2.000.000)-60.000.000 = 149.940.000.000
Bekasi = ((120.000-25.000)*2.000.000)-110.000.000 = 189.890.000.000
jawabannya sih sama bekasi, tapi saya lebih suka untuk mempertimbangkan semua data yg ada. Ini terkait pola pikir.
Benar juga pendapat Mas Giman.. Secara teori yang ada di Modul saya memang tidak mempertimbangkan nilai jual, tapi pendapat Anda masuk akal (bisa doterima).
HapusTerimakasih masukannya..
syukron katsiron atas info pengalamnya, menarik skali
HapusAda 2 metode yang perlu dibedakan, yaitu "analisis biaya" dengan "analisis ekonomi".
HapusAnalisis biaya : hanya memperhitungkan biaya.
Analisis ekonomi : memperhitungkan biaya dan nilai jual.
Semoga membantu :)
izin copy senior.
BalasHapusMonggo, semoga sukses TAP nya,,
HapusTAP nya sukses jaya senior, dapat nilai A :)
HapusMantap, selamat ya..
Hapussaya mau tny.. jadi di UT gak ada bikin skripsi ya? kebetulan saya mahasiswa UT smsester 3 tp blom gitu paham ttg dunia per-UT-an
BalasHapusGak ada Mas, penggantinya Tugas Akhir Program (TAP) atau dulu dikenal dengan nama Ujian Komprehensif Tertulis, dimana dalam ujian tersebut diuji beberapa matakuliah pokok dalam satu ujian tertulis..
HapusMas muparrih saya mau tnya, nhe aq itu baru masuk semester 1 jadi belum paham benar bagaimana sih sebenarnya UT ini, TAP itu apa saya tidak mengerti,
HapusTugas akhir program, yang diujikan beberapa mata kuliah, bisa 4-5 mata kuliah. Ini syarat buat kelulusan.
HapusMAS... Kalo ujian TAP AKU DENGER2 DRI TEMEN BISA BUKA BUKU YA? BNER G SIH ITU? THX
BalasHapusPengalaman saya waktu ikut TAP open book. Cuman open book pun kalau kurang persiapan menurutku malah kacau. Saran saya kuasai benar konsepnya, dan tau betul dihalaman berapa materi yang diujikan (apabila punya modul). Kalau gak punya modul, mending cari bahan di internet, diprint dan dibawa saat ujuan (kalau open book).
HapusJadi boleh yaa kalau kita mengambil materi dari internet dan print dan di pakai saat ujian TAP kalu tidak punya modul??
Hapussoalnya saya sudah mau ujian dan hanya 1 matkul yang akan di ujiankan yang ada modul.
Boleh banget mba.. Aku juga dulu waktu ujian bawa print2 an materi dari internet..
HapusMinta ijin copy ya pak,. sangat bermanfaat buat saya ...
BalasHapusMksh bnyk infonya,,bermanfaat bgt,, sy rencana mau ambil TAP semester depan..mudh2n bs dapat nilai A jg...Hehehe Aamiin..btw setiap TAP selalu open book ga ya ? Ada yg tau ga ? Mksh
BalasHapusga semua TAP open book....., dulu (2009) saya pernah ujian TAP Pendidikan Biologi soalnya TUTUP BUKU..... kemarin (9 Mei 2015) Ujian Manajemen soalnya BOKA BUKU...... moga bermanfaat....& met berjuang...!!!
HapusMakasih mas,
BalasHapusSangat bermanfaat sekali,
Ijin Copy,
Saya semester 8 sekarang dan insya allah TAp nya bulan mei.
Wish me luck.
Mohon doa man-teman..... kemarin saya ujian TAP Manajemen....... yakin kudu dapet A.... Amin...!
BalasHapusMohon doa man-teman..... kemarin saya ujian TAP Manajemen....... yakin kudu dapet A.... Amin...!
BalasHapusUntuk kuliah jurusan ini harus mahir komputer tidak..
BalasHapusYa namanya sarjana ya paling gak bisa mengoperasikan komputer Mba Hani.. Nanti kan belajar juga Ilmu Komputer.
Hapusmas mau tanya. punya pengalaman soal karya ilmiah di ut??
BalasHapusuntuk TAP ini boleh buka buku nggak kak?
BalasHapussmester depan udah nau TAP soalnya
mohon maaf ini , saya mau nanya kak. ujian TAP itu kan syarat kelulusan . saya masih semester 1 tahun ini tapi saya ngak tau itu ujian TAP dilaksanakan sewaktu kita semester akhir atau semester 1 juga mengerjakan ujian TAP ? dan cara pengerjaannaya bagaimana ?
BalasHapustap nanti di semeter 7 baru dimulai
Hapussaya baru semester 3 tap masih lama tapi ada perasan takut juga
BalasHapusIzin copy mas,sangat bermanfaat buat saya. maturnuwun
BalasHapussemester depan ngambil TAP juga di jurusan yang sama, setelah sekian tahun kuliah tanpa pernah beli modul. :D
BalasHapusnumpang nanya jumlah soalnya ada berapa ya mas?
Kalau mau ikut tap, persyaratannya apa saja ya?
BalasHapusSyaratnya ya sudah menempuh mata kuliah yang dipersyaratkan..
Hapusijin copy gan, buat belajar...terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah, bermanfaat sekali karena setidaknya sekarang sudah ada gambaran. Kebetulan saya juga jurusan Manajemen. Dari 4 mata kuliah pendukung tsb. Soal dari TAP itu kira2 berapa soal? Ditunggu mas jawabannya. Terima kasih banyak
BalasHapusmakasih mas. izin dipelajari
BalasHapusTerima kasih telah berbagi pengalaman berharga dalam perjalanan mengikuti TAP pengalaman bapak menjadi semangat saya untuk mengikuti TAP pada semester ini doa kan saya sukses ya pak aminnn
BalasHapusTerima kasih sebelumnya sedikitnya saya punya gambaran bagaimana tugas tap itu kebetulan saya mahasiswa UT Fakultas manajemen juga yg sebentar lagi akan mengerjakan tugas akhir program di semester 7,maaf saya ingin bertanya tap itu soalnya seluruh mata kuliah atau diambil per satu mata kuliah? Terima kasih sebelumnya 🙏
BalasHapusterima kasih ,smoga sukses
BalasHapusAlhamdulillah membantu sekali...
BalasHapusTapi maaf, saya kurang mengerti dengan Soal Manajemen Keuangan Bagian Tabel serta jawabannya dan Soal Analisis Markov bagian tabel 1 dan 2 itu cara penyelesaiannya seperti apa ya ??? Angka yang tertera diatas itu gimana yaaa cara mendapatkannya ??? Bisa mohon dijelaskan lebih detail lagi ??!!!...
Terima Kasih.....
Hai teman2 UT, mau tanya bagi yang sudah ujian TAP . selain boleh open book matkul yang akan di ujiankan, apa benar bisa menambah materi lain misalnya dari internet terus di print, apa boleh di bawa saat uian? terimakasih bagi yang mau menjawab
BalasHapuskak izin save yah
BalasHapusKak kalo TAP harus ada modul bahan ajarnya ya? soalnya pas saya registrasi TAP bahan ajar tidak tersedia
BalasHapus