Sudah tau kan apa itu ekspor. Jadi intinya ekspor itu mengeluarkan barang dari dalam daerah pabean ke luar daerah pabean. Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia.
Sekarang kita lanjutkan bagaimana cara menjadi eksportir. Ada beberapa langkah yang menurut penulis perlu disiapkan.
- Siapkan barang yang akan diekspor. Tidak mungkin kita mengekspor barang kalau kita tidak punya barang. Jadi kita siapkan dulu barang apa yang akan di kirim ke luar daerah pabean. Barang bisa hasil produksi sendiri, bisa juga hasil pembelian dari produsen.
- Pahami dulu kebijakan ekspor di Indonesia. Kita wajib tahu barang apa aja yang dilarang atau dibatasi ekspornya. Banyak referensi yang mengulas tentang barang yang dilarang atau dibatasi ekspornya. Setelah kita tahu terkait barang-barang yang dilarang atau dibatasi ekspornya, baru kita cocokan dengan barang yang kita punya. Apakah barang yang kita punya masuk ke dalam barang larangan, pembatasan atau barang yang bebas untuk diekspor. Jika barang yang kita miliki ternyata barang yang dilarang untuk diekspor, maka urungkan niat Anda untuk mengekspor badang tersebut, karena kalau tidak nanti akan bermasalah ketika masuk ke kawasan pabean. Kemudian jika ternyata barang yang Anda punya masuk ke dalam barang yang dibatasi ekspornya, maka penuhi dulu ketentuan tata niaga ekspornya. Lalu jika barang yang Anda miliki ternyata barang yang bebas ekspor, maka Anda tidak perlu mengupayakan lebih lanjut.
- Urus legalitas Anda sebagai eksportir. Saat ini mengurus perijinan sangat mudah. Anda tinggal membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan single identitas dan bisa digunakan sebagai identitas kepabeanan. Ini penting untuk ekspor yang dilakukan dalam party besar, yang memerlukan pembuatan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sementara untuk barang ekspor party kecil yang tidak lebih dari 30 kg dan dikirim via pos bisa tanpa membuat PEB, cukup datang ke pos.
- Cari buyer di luar negeri. Hal yang penting agar Anda bisa mengekspor barang tentu harus punya pembeli dulu di luar negeri. Kecuali kalau barang yang Anda kirim berupa hadiah atau no commercial value. Cara mencari buyer saat ini bisa dilakukan dengan melakukan placing barang di online shop, ikut seminar business matching yang diadakan instansi pemerintah maupun swasta, menghubungi langsung calon buyer dari data yang dimiliki, aktif menghubungi atase perdagangan yang ada di luar negeri dan lain sebagainya.
- Pahami terkait tatacara jual beli dengan orang atau perusahaan di luar negeri. Ingat masalah jual beli masalah uang, masalah kepercayaan, masalah kejujuran. Kita perlu hati-hati berhubungan dan menaruh kepercayaan dengan orang yang belum kita kenal baik. Harus ada hitam putih yang menjamin agar barang Anda dibayar sepenuhnya. Gunakan perjanjian yang saling menguntungkan, sehingga Anda tidak mengalami kerugian.
- Berikan jaminan kualitas dan kontinuitas atas barang yang Anda jual ke luar negeri. Ingat jika Anda berhasil mengekspor, Anda harus bisa menjamin kualitas, serta kontinuitas atas barang yang Anda jual. Siapkan kemampuan Anda untuk menjaganya. Jangan sampai semakin banyak yang dijual semakin rendah kualitasnya, atau bahkan barang tersebut tidak dapat memenuhi permintaan buyer. Jika Anda tidak menjaga keduanya, maka bisa saja buyer akan beralih dari Anda.
Tentu masih banyak yang perlu dipersiapkan lagi selain di atas. Tapi setidaknya beberapa hal penting di atas perlu segera disiapkan.
Good luck, semoga Anda bisa jadi eksportir sukses 🙂🙂🙂
Tidak ada komentar:
PERHATIAN: Jangan meninggalkan komentar SPAM di sini! Silahkan gunakan kotak komentar untuk bertanya atau diskusi terkait materi yang ditulis.
Posting Komentar