Ketentuan Impor Barang Kiriman dan Bawaan Penumpang untuk Obat, Makanan dan Mainan

Dalam bulan ini ada 2 kabar gembira bagi shopaholic, terutama yang suka belanja obat dan makanan serta mainan anak-anak di luar negeri.

Sebelumnya mungkin banyak dari Anda yang tertahan barangnya, karena ternyata impor obat, produk biologi, obat tradisional, kosmetika, suplemen kesehatan dan pangan olahan, untuk barang kiriman dan barang bawaan penumpang tidak diperbolehkan. Dengan Peraturan Kepala Badan POM (Perka BPOM) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia, maka impor barang bawaan kiriman dan bawaan penumpang atas barang tersebut diperbolehkan.

Impor barang berupa obat, produk biologi, obat tradisional, kosmetika, suplemen kesehatan dan pangan olahan yang diperbolehkan melalui barang kiriman dan bawaan penumpang adalah khusus untuk pemakaian sendiri atau pribadi, tanpa izin edar dari BPOM. Ketentuan ini membatasi untuk keperluan pribadi, tidak diperjualbelikan dan jumlahnya terbatas sesuai dengan kebutuhan. Anda diwajibkan mengisi formulir sebagaimana dalam lampiran Perka BPOM tersebut. Ketentuan ini mulai diberlakukan sejak 15 Januari 2018.

Sedangkan untuk impor mainan anak-anak (untuk umur dibawah 14 tahun), diperbolehkan tanpa kewajiban SNI, terhadap importasi melalui barang kiriman dan bawaan penumpang:

• Maksimal 5 pcs per orang untuk barang bawaan penumpang melalui pesawat udara; 
• Maksimal 3 pcs per pengiriman per 1 orang penerima per 30 hari untuk barang kiriman;
• Apabila melebihi maka atas kelebihannya dikenakan SNI.

Lagi-lagi aturan tersebut berlaku khusus untuk keperluan pribadi dan tidak diperjualbelikan, sebagaimana dalam surat Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian nomor 18/IKTA/1/2018 tanggal 22 Januari 2018.